Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Danone Blogger Academy Visited Klaten

Yang dinanti-nanti datang waktunya.  Yess, we visited Klaten !! (Klaten dibaca kleten, logat keminggris ala Danone Blogger) Para blogger mendarat di Yogyakarta pada Jumat, 17 November 2017. Perjalanan 3 hari ini dalam rangka ingin mengunjungi CSR Danone di Yogyakarta, Pabrik Sari Husada di Prambanan, Pabrik AQUA Danone di Klaten dan pemantapan tugas akhir dari kegiatan Danone Blogger Academy.  " Seeing is believing , lihat dulu baru percaya", demikian kata Pak Arif Mujahidin, Comunication Director Danone Indonesia. Untuk itulah para blogge difasilitasi melihat langsung pabrik-pabrik dan CSR Danone Group.

Video yang Bercerita ala Fikri Hidayat [Danone Blogger Academy]

Banyak cara untuk menyampaikan sebuah cerita yang berhubungan dengan story telling non fiksi (video journalism) yang bukan reality show di TV, bukan juga artikel depan di media mainstream.  Membuat video yang bercerita ini adalah materi dari mas Fikri Hidayat, Kameramen Kompas pada hari ke 3 (11 November 2017) Danone Blogger Academy (DBA) yang digelar di Gedung Cyber 2 Jakarta.   Ada dua cara penyampaian cerita dalam video, yaitu pertama secara kronologis (dimulai dari awal hingga akhir) dan kedua, sampaikan yang penting terlebih dahulu.

Tutur Visual ala Yunaidi Joepoet [Danone Blogger Academy]

"Jika mendengar kata "kesehatan", apa yang ada dalam pikiran teman-teman? Coba gambarkan dalam maksimal 3 kata," Mas Yunaidi memulai kelasnya dengan pertanyaan tersebut. Hari kedua Akademi Menulis Danone Blogger Academy (DBA) , berlokasi di Gedung Cyber 2 Jakarta, hari yang membuat saya bersemangat. Hari itu dibuka dengan sesi Photo Blogging “Menangkap Fenomena Kesehatan di Sekitar Kita”, disampaikan oleh mas Yunaidi Joepoet, Photo Editor at Agency Fish and Colours, dan fotografer Majalah National Geography. Sosoknya masih muda, tetapi ilmunya membuat saya menjura.  "Cuci tangan!" "Air minum !" "Bersih !" "Makanan sehat!" "Mata berbinar!" "Senyum!" Adalah jawaban para akademia DBA. Pinter-pinter jawabannya. Tinggal bagaimana agar bisa terekspresikan dalam sebuah foto.

Akademi Menulis [Danone Blogger Academy]

Di sela keriuhan grup chat Whatsapp, ada satu pesan yang menarik dari Evrina, berisi sebuah link pendaftaran Danone Blogger Academy. Wah, apa ini?  Adalah semacam workshop selama kurang lebih satu bulan yang terdiri dari akademi menulis online dan offline, visit lapang dan pengerjaan proyek tugas akhir. Materi yang akan diberikan dalam Danone Blogger Academy adalah tentang menulis kesehatan, membedakan fakta atau hoax, cara menulis kreatif dengan story telling, belajar membuat vlog dan fotografi. Timelinenya telah tertera jelas kapan peserta harus hadir di Jakarta dan Klaten. Hm, kira-kira saya bisa nggak ya? Akhirnya saya putuskan mendaftar sambil memikirkan bagaimana menjelaskan ke pimpinan saat meminta ijin cuti kerja pada 2x hari Jumat.  Singkat cerita, saya terpilih sebagai 1 dari 20 peserta Danone Blogger Academy. Acara ini adalah kerjasama Danone Indonesia dengan menggandeng Kompasiana. Danone Blogger Academy ini adalah perpaduan antara upgrade kemampuan bloggi

Belanja Hepi di Thamrin City

“Besok tolong urus berkas akreditasi ke BAN-PT, bisa?” Tanya Pimpinan sambil menunjuk pada setumpuk berkas di mejanya. Hm, Kantor BAN PT kan di Kemenristek Dikti di kawasan Thamrin-Jakarta ya? Mendadak saya antusias menerima tugas kantor ini.  “Siap Pak, besok saya ke Jakarta,” jawab saya. Sepintas yang saya ingat dari kata "Thamrin" adalah Thamrin City. Iya, sudah bisa ditebak kan niatnya, sepulang dari Kemenristek Dikti, saya berencana mampir ke Thamrin City. Hanya 15 menit dari kantor Kemenristek Dikti.

Meeting Nyaman di Aston Bogor Hotel

Per tiga bulan sekali, para bendaharawan di IPB berkumpul untuk melakukan rekonsiliasi data triwulan. Puyengnya nggak main-main, mata ini dipaksa melihat ribuan lajur baris dan kolom berisi angka-angka yang njelimet. Belum lagi kalau ada yang tidak balance, wajib ditemukan selisihnya dimana. Sampai ketemu dan benar-benar pas. Rekonsiliasi bertujuan mencocokkan antara data yang ada pada bendahara dengan data yang ada pada pusat. Kalau keduanya sudah cocok, maka rekonsiliasi telah sukses. Rekonsiliasi per tiga bulan biasanya dilaksanakan di hotel dan menginap. Bukan untuk senang-senang lho, nyatanya kami duduk berjam-jam di ruang meeting untuk bekerja. Pada jam-jam tertentu ada sosialisasi program baru. Kepala panas mengepul, wajarlah kalau untuk acara seperti ini dipilih diadakan di Hotel yang nyaman dengan fasilitas lengkap. Biar nggak stress.  Salah satu hotel yang pernah menjadi tempat rekonsiliasi adalah Aston Bogor Hotel. Lokasinya di kawasan Batu Tulis, di kaki Gunung

Dari Santap Bersama, Kumengenalmu

Makan tidak berbicara,adalah aturan saat santap bersama yang kami terapkan dalam keluarga. Namun, justru pada saat santap bersama inilah kami semakin mengenal satu sama lain. Aktifitas utama memang makan, di mana masing-masing harus fokus pada apa yang sedang dikunyah. Sesudah dan sebelum makan, ada cerita-cerita di antara kami, ada pilihan-pilihan khas, ada perbedaan selera yang tidak selalu bisa disatukan. Bagi keluarga urban kota besar seperti kami, santap bersama paling memungkinkan dilakukan adalah saat makan malam dan akhir pekan. Biasanya sarapan dilakukan dengan terburu-buru, dan siang hari makan saya dan suami makan di kantor, sedangkan anak-anak makan di sekolah masing-masing. Tak ayal, begitu akhir pekan tiba, santap bersama adalah kegiatan sederhana yang paling ditunggu-tunggu. Baik itu makanan masakan sendiri maupun beli menggunakan aplikasi delivery. Khusus pada akhir pekan, kami lebih suka makan siang di luar, sekalian refreshing.