Langsung ke konten utama

Laba-laba Cinta (pemenang harapan Lomba MYBABY 2008)

Entah mengapa, laba-laba sangat menarik perhatian Cinta (3 tahun). Laba-laba Cinta, kami menyebutnya demikian, banyak ditemui di sepanjang jalan yang menghubungkan kantorku dan Tempat Penitipan Anak, tempat Cinta kutitipkan sejak kecil. Baik kantorku dan TPA terdapat dalam satu kompleks Institut Pertanian Bogor. Setiap hari kami berjalan melalui jalan berupa kebun dengan pohon-pohon besar. Disitulah awal mulanya Cinta melihat laba-laba dan langsung suka.

Ada saja pertanyaannya,
“Kenapa laba-laba membuat jaring? Kujawab bahwa jaring untuk menangkap serangga.
“Kenapa menangkap serangga? Apa laba-laba jahat? “. “Tidak sayang, laba-laba memakan serangga karena memang itu makanannya, seperti Cinta suka makan ayam goreng” jelasku dengan sederhana.

Ketika dilihatnya ada yang besar dan kecil, Cinta menyebut yang besar sebagai mama laba-laba dan yang kecil adalah anaknya. “Mama laba-laba sayang sama anaknya ya Ma? Seperti Mama sayang Cinta”. Aku tersenyum mendengar kata-katanya.

Pertanyaaan berbeda terlontar dari bibir Cinta setiap harinya. Biarpun tidak sepenuhnya paham tentang laba-laba, aku berusaha menjawabnya dengan jawaban yang masuk akal.

Suatu pagi, seusai hujan turun hari sebelumnya, kami tidak menjumpai satupun laba-laba. Cinta kelihatan sedih menanyakan kemana para laba-laba pergi. Kujelaskan laba-laba sembunyi di balik rumput karena jaring-jaringnya rusak terkena hujan. Cinta terlihat semakin sedih. Tapi segera kukatakan “Jangan sedih, besok laba-laba akan membuat jaring-jaring baru”

Benar saja, keesokan harinya matahari bersinar hangat. Cinta yang pertama kali teriak gembira ”Mama. Lihat itu ada jaring laba-laba ” sambil menunjuk sebuah batang pohon.
”Benar kan kata Mama, laba-laba tidak mudah menyerah. Dia akan membuat jaring-jaring baru” kataku sambil menggandeng tangan Cinta. Kami lanjutkan menghitung ada berapa laba-laba lain yang membuat jaring-jaring baru hari ini.

Itulah cerita tentang laba-laba dan Cinta. Meskipun hari berangin atau hujan, Cinta tetap kuantar ke Tempat Penitipan Anak yang biasa kami sebut “sekolah”. Tentu saja dengan perlindungan payung, jaket dan minyak telon My Baby. Tiga hal yang tak boleh terlupakan agar Cinta tetap sehat dan ceria menuju sekolahnya sambil menyapa laba-laba nya. Banyak pengetahuan dan pengalaman yang didapat Cinta dari keingintahuannya pada laba-laba.

Komentar